Powered By Blogger

Minggu, 29 Juli 2012

NALURI IBU ( Duh judulnya dramatik kali ya... ^_^ )

Hanif dan Ibu

Setiap keputusan yang kita ambil pastinya ada sisi baik dan buruknya dan tentunya dari sekian banyak alternative kita memilih yang mengandung resiko sekecil mungkin. Demikan juga langkah yang aku ambil dalam membesarkan Hanif. Segala hal terbaik yang harus dilakukan seorang ibu, aku  lakukan semaksimal yang aku bisa dalam mengasuh dan merawat Hanif.   

Mulai dari keputusanku untuk berusaha melahirkan normal, memberikan asi eksklusif, tidak menggunakan obat nyamuk di kamar, mengasuhnya sendiri tanpa melibatkan orangtuaku, saat Hanif kolik aku selalu berusaha membuatnya tenang meski aku dalam keadaan sangat-sangat mengantuk karena pola tidur yang yang sangat-sangat tersegmentasi, tidak memberikan obat penenang yang diresepkan dokter saat Hanif kolik, tidak mengunakan buayan/ayunan saat menidurkan Hanif, runitas mandi sebelum tidur malam, memberi Hanif kesempatan menenagkan diri sendiri saat sulit tidur (membiarkannya menagis sebentar), menunda MPASI sampai Hanif 7 dua minggu (hanif masih asi eksklusif), tidak memberikan antibiotik yang diberikan dokter saat Hanif flu, semua itu keputusan dengan konsekuensi yang berat. 

Walau kadang diantara keputusan tersebut ada teori-teori yang kontroversi, tapi aku yakin naluri ibu akan menuntunku ke keputusan yang terbaik menurutku dan insya Allah itulah yang terbaik untuk hanif, amin….
Namun untuk setiap keputusan tentunya ada dasar ilmiahnya juga atau minimal ada pendapat para ahli dan alasan dari pendapat tersebut. Sehingga itu dapat menuntun ku memilih pola pengasuhan bagaimana yang tepat. Seperti yang tadi aku bilang kadang ada beberapa pendapat yang berbeda, namun naluri ibu membantu menuntun ku memilih perlakuan apa yang terbaik untuk buah hatiku. 
Bagaimana naluri ibu ini bisa menyakinkan kita?
Jika kita terlibat lebih banyak dalam mengasuh buah hati kita tentunya ikatan batin antara kita dan anak juga lebih kuat. Naluri ibu akan lebih kuat jika kita memilih untuk lebih banyak terlibat dalam mengasuh buah hati kita. Oleh sebab itu kita sebagai ibu jangan menyerahkan semua pengasuhan anak pada orang lain, meskipun kita juga ibu yang bekerja di luar rumah, agar kita lebih mengenal betul apa yang dibutuhkan buah hati kita, insya Allah…

1 komentar: